Tuesday, August 21, 2012

Perjuangan Hidupku


Aku adalah seorang anak perempuan biasa yang berusaha mengejar mimpi-mimpi yang selama ini aku cita-citakan. Aku sadar bahwa setiap orang memiliki kelemahan dan kelebihannya masing-masing. Kita memiliki karakteristik yang berbeda yang membuat dunia ini berwarna. Aku sadar akan kelemahanku, tapi aku juga sadar akan kelebihanku. Perjuangan hidupku kulalui dengan berusaha mengurangi dan menutupi kelemahanku dengan kelebihan dan kemampuanku.
Kadang terlintas di benakku bahwa banyak orang diluar sana yang jauh lebih hebat dariku, dan aku tak ada artinya dibandingkan dengan mereka. Tapi aku tetap berpegang teguh pada keyakinanku, Tuhan menciptakan kita sama, kalau mereka bisa, kenapa aku tidak?
Aku yakin bahwa ketika kita memiliki tekad dan keinginan yang kuat, seisi dunia akan mendukung kita untuk mencapai tujuan itu! Inilah yang memotivasiku dalam menjalani hidup. Ketika aku berada dalam situasi kritis, aku selalu kembali mengingat motivasi itu, dan itu membuatku bangkit.
Sedari kecil aku bercita-cita untuk menjadi orang yang berguna dan bisa membahagiakan kedua orangtuaku. Salah satu perjuanganku untuk meraih cita-cita itu dengan belajar. Keberuntungan serasa berpihak padaku. Sedari kecil, aku selalu mendapatkan apa yang aku inginkan dengan mudah. Aku lulus di sekolah favorit yang aku cita-citakan dari dulu dan membuat kedua orangtuaku bangga. Aku juga tepilih untuk menjadi utusan Indonesia untuk mengikuti program pertukaran pelajar di Amerika sehingga aku harus tertinggal setahun disbanding teman-temanku yang lain. Namun inilah awal dari kisah yang membuatku tersadar akan arti hidup. Kita tidak bisa selalu mendapatkan apa yang kita inginkan. Kadang kita akan berada di atas dan kita berada di bawah. Kegagalan untuk mengikuti SNMPTN Undangan (hal yang aku impikan dari dulu untuk mendapatkan bebas tes ke universitas) seakan menghempasku ke bumi, menyadarkanku bahwa mungkin aku luput dan terlalu tergiur akan apa yang aku dapatkan. Aku pun menyadari bahwa kita harus berusaha yang terbaik namun hasilnya itu berada di tangan Tuhan. Apapun hasilnya, kita harus siap menang dan kalah. Hidup terlalu berharga untuk kita sia-sia kan, berjuanglah semaksimal mungkin dan berdoa serta berserah dirilah yang saat ini mengiri derap langkah kehidupanku untuk meraih cita-citaku.

-Essai for Paramadina Fellowship-

No comments:

Post a Comment